WARTABANGKA.ID, KOBA – Salat Iduladha 1445 Hijriah di halaman Kantor Bupati Bangka Tengah, pada Senin (17/6) berlangsung khidmat.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman merasa bersyukur, masih bisa menjalankan ibadah salat Iduladha 2024 bersama rekan OPD dan masyarakat.
“Jadi, hari ini kita melaksanakan salat Iduladha berjemaah bersama rekan OPD dan masyarakat sekitar, insyaAllah ini menjadi ladang amal ibadah untuk kita semua,” ujarnya.
Algafry mengatakan, pada momentum ini, hendaknya banyak merefleksi diri, seperti hubungan anak dan orang tua, Nabi Ibrahim kepada Ismail.
“Begitu patuhnya Ismail kepada sang Ayah, kita berharap bagaimana dengan anak-anak kita bisa patuh seperti Nabi Ismail dan sebaliknya hubungan orang tua dengan anak,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, agar pada kondisi apapun, susah dan senang adalah takdir dan rencana Allah.
“Ingatlah ketika Siti Hajar berupaya mencari air untuk Ismail, dari Safa ke Marwah, tidak mencaci maki kondisi saat itu, justru terus berusaha dan di tumit ismail lah ditemukan sumber air, ini menandakan kita semua harus berusaha untuk bekerja,” jelasnya.
“Karena, janji Allah yang merubah nasib itu, kitalah yang harus berusaha, mari kita merubah diri kita, yang masih ada rasa kebinatangan bisa lenyap dengan berkurban,” tutupnya.
Sebelumnya, Bupati Algafry Rahman melepas rombongan takbir akbar dengan rute dari Kantor Bupati Bateng hingga Pantai Terentang, Kecamatan Koba pada Minggu malam (16/6).
“Alhamdulillah, kita sudah melepas keberangkatan teman-teman yang akan melaksanakan takbir keliling menyambut 10 Dzulhijjah, tepatnya Iduladha 1445 Hijriah,” ucap Algafry.
Algafry mengatakan, antusias masyarakat sangat luar biasa, dengan kendaraan yang terdata ada 80.
“Kendaraan yang terdata sekitar 80, tetapi kalau kita hitung lagi yang masuk ada 90 lebih kendaraan,” ujarnya.
Ia berharap momentum Iduladha ini tetap membangkitkan semangat masyarakat untuk tetap berusaha.
“Bahwa dalam situasi apapun kita akan tetap berusaha, karena kalau hanya duduk-duduk saja bukanlah simbol dari agama islam, bukanlah pribadi yang disunahkan Rasulullah SAW, karena kondisi apapun kita harus tetap bertebar mencari rizki Allah SWT dan berupaya,” tuturnya.
Selain itu, pada momentum Iduladha ini, Alhafry juga mengajak masyarakat untuk memperbaiki diri untuk memahami dan menyadari bahwa ada hal-hal hikmah yang bisa kita petik.
“alah satunya bagaimana Ismail ketika ditinggal Siti Hajar untuk mendapat air, upaya ibundanya untuk mendapat air dari safa ke marwah, ini menunjukkan kita tidak bisa menunggu ketika kita ingin mendapatkan sesuatu perlu usaha dan upaya,” ungkapnya.
“Saya berpesan, agar segala sesuatu harus kita upayakan dan kerjakan, selamat melaksanakan idul adha semoga Allah ridho, mohon maaf lahir dan batin,” tutupnya. (**)