WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Guna membantu dan memudahkan penyaluran beras yang menjadi kebutuhan penting masyarakat kurang mampu di daerah itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) mulai menyediakan Anjungan Tunai Mandiri atau ATM Beras bagi para mustahiq.
ATM Beras yang dilaunching langsung oleh Bupati Bangka Selatan (Basel) Riza Herdavid bersama Wakil Bupati (Wabup) Debby Vita Dewi di Kantor Camat Toboali, pada Senin (3/6) kemarin itu merupakan inovasi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Basel.
“Jadi para penerima manfaat ini bisa mengambil beras di Kantor Kecamatan Toboali cukup dengan menempelkan kartu ATM maka beras akan keluar sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan” kata Riza.
Ia mengatakan, percobaan inovasi ATM beras tersebut baru dilakukan di Kecamatan Toboali. Apabila di tahap awal inovasi tersebut berjalan lancar, rencananya akan dilanjutkan secara bertahap di setiap kecamatan se Kabupaten Bangka Selatan.
Inovasi ATM beras sangat bermanfaat terhadap para mustahiq salah satunya mempermudah dalam mengambil beras. Sehingga kedepannya para penerima manfaat ini tidak bergantung lagi dengan para petugas dalam mengambil bantuan beras.
“Jadi mereka yang telah memiliki ATM ini bisa mengambil sesuai dengan jumlah beras yang ditentukan. Misalnya kalau mereka dapat jatah 10 kilo, maka bisa pengambilan beras bisa dilakukan sebanyak dua kali,” ujarnya.
Kendati demikian, Riza mengatakan, bahwa saat ini baru bisa menyanggupi bantuan beras sekitar 10 kilogram dalam waktu satu bulan bagi penerima manfaat. Rencana akan ada penambahan jumlah volume beras apabila inovasi ATM beras itu berjalan sesuai dengan harapan.
“Apabila suatu saat ATM mustahik bermasalah atau mengalami nganguan bisa datang langsung ke Kantor Baznas dan akan diganti ATM baru,” katanya.
Sementara itu, Kepala Baznas Buhari Muslim mengatakan, bahwa Baznas Basel berkerjasama dengan Bank Sumsel Babel menggelar lauching ATM Beras yang merupakan inovasi yang diinisiasi atau ide dari Bupati.
“Jadi teknisnya Baznas Bangka Selatan yang provide mesinnya saja sedangkan yang ngisi berasnya nanti CSR dari Bank Sumsel Babel,” katanya.
Ia berharap, ATM Beras ini bukan hanya jadi acara seremonial saja namun dapat terus berlanjut sehingga masyarakat dapat terbantu karena ATM Beras ini bisa diakses setiap waktu.
“Untuk awal ini, sementara penerima kartu ATM Beras ini sebanyak 20 orang dengan jatah 10 kilogram beras dalam sebulan dan nantinya penerimanya ini akan ditambah lagi. Kami juga berharap jangan sampai inovasi ini hanya cuma Launching saja, tapi harus terus berlanjut karena niat kita adalah untuk memudahkan dan membantu masyarakat karena bisa di akses setiap waktu,” pungkasnya. (Ang)