WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan stakeholder (pemangku kepentingan) guna membahas situasi perekonomian Babel saat ini, pascatimah.
Plt Wakil Ketua DPRD Babel, Heryawandi kepada wartabangka.id, di ruang kerjanya, Jumat (31/5) menuturkan, perekonomian Babel saat ini sangat mengkhawatirkan.
Bukan saja persoalan timah, namun berimbas terhadap sektor lainnya.
“Di Tingkat pimpinan, sudah lama sebenarnya kita mau membahas dan merencanakan RDP, karena memang masalah yang dihadapi Bangka Belitung pada saat ini perlu disikapi secara serius. Ini bukan hanya sekedar bicara tentang pertambangan sebenarnya, tetapi bicara tentang pembangunan ekonomi Bangka Belitung. Jangka pendek maupun jangka menengah, bahkan orientasi jangka panjang yang nanti akan kita tuangkan dalam Raperda,” katanya.
Legislator daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bangka Barat (Babar) itu melanjutkan, rencana pembangunan jangka panjang daerah yang disepakati, akan disinkronkan dengan rencana pembangunan jangka panjang nasional.
“Jadi itu agenda yang memang sudah kita tetapkan di Bulan Juni. RDP itu akan mengundang gubernur, stakeholder dan tokoh-tokoh masyarakat. Kita membutuhkan masukan dan butuh sinergitas dalam membangun daerah ini. Kondisi kita hari ini kan ekonomi kita terpuruk dan itu sangat dirasakan oleh rakyat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertambangan. Walaupun nantinya, kita tidak hanya bicara tentang sektor pertambangan, tapi ini membicarakan tentang semua sektor yang ingin kita bangun ke depan,” ujar Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
“Menurut saya, ini juga bagian dari momentum bagi Bangka Belitung untuk membangun ke depan. Kita jadwalkan di tanggal 5 Juni dan mengundang semua stakeholder. Mudah-mudahan akan ada solusi yang terbaik untuk kita masyarakat Bangka Belitung,” harapnya. (*/ryu)
