WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mendapatkan anggaran dana dari Pemerintah Pusat untuk melakukan optimasi lahan rawa yang berpotensi persawahan di daerah itu seluas 6000 hektare pada tahun 2024.
Plt Kepala DPPP Basel Risvandika mengatakan, optimasi lahan rawa ini dilakukan bertujuan guna meningkatkan hasil produktivitas tanaman pangan sektor pertanian padi sawah di wilayah itu.
“Bangka Selatan tahun ini mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui kegiatan optimasi lahan rawa yang berpotensi dijadikan persawahan,” kata Risvandika, Selasa (28/5).
Ia menjelaskan progam optimasi lahan rawa rencananya akan dilaksanakan di 22 desa yang tersebar di seluruh Kecamatan se-Basel.
“Program optimasi lahan rawa ini meliputi perbaikan saluran, penanggulangan tanggul, pembuatan saluran tersier pembuatan pintu air, pintu klep, pembuatan plat duiker hingga jembatan,” ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan upaya Pemda Basel dalam mengoptimalkan lahan rawa yang tidak termanfaatkan, sekaligus untuk peningkatan indeks pertanaman (IP) atau masa tanam padi.
“Petani yang biasanya menanam padi satu kali dalam setahun kita tingkatkan menjadi dua kali setahun begitu juga yang dua kali dalam setahun ditingkatkan menjadi tiga kali dalam setahun. Dengan harapan lahan sawah ataupun tanah yang belum termanfaatkan sama sekali dapat diolah supaya lebih maksimal dan optimal. Sehingga daerah ini dapat menjadi swasembada pangan di Bangka Selatan dan umumnya di Kepulauan Bangka Belitung,” pungkasnya. (Ang)














