WARTABANGKA.ID, MENTOK – Ketua Bawaslu Bangka Barat, Deni Febrian melantik 18 orang Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) se-Bangka Barat, Sabtu (25/5). Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan dilaksanakan di Pesanggrahan Banka Tin Winning Mentok.
“Untuk pelantikan hari ini yaitu dilakukan pada satu titik dari enam kecamatan se-Kabupaten Bangka Barat yaitu komisioner Panwaslu Kecamatan sebanyak berjumlah 18 orang,” kata Deni Ferdian.
Dari 18 Panwascam yang dilantik terdiri dari 18 anggota lama dan 4 orang lainnya adalah anggota baru yang berasal dari Kecamatan Mentok 1 orang, Kecamatan Kelapa 1 orang dan Kecamatan Tempilang 2 orang.
Dia menambahkan, untuk masa kerja Panwascam ini kurang lebih sampai bulan Desember 2024 dan bisa diperpanjang selama dua bulan jika diperlukan.
“Kita kan berjumlah 18 orang jadi ada yang lama dan ada yang baru. Kemarin itu yang lulus eksisting itu kurang lebih 14 apa 15 kalau gak salah seperti itu. Jadi mencukupi kuota 18 itu jadi dibuka pembukaan umum untuk memenuhi kebutuhan yang kekurangan untuk mencukupi 18 orang itu. Untuk masa kerjanya mungkin sampai desember kurang lebih ataupun diperpanjang juga kemungkinan sampai dua bulan kedepan bulan satu bulan dua,” ujar Deni.
Selain Panwascam, kata Deni, pihaknya saat ini juga tengah melakukan tahapan perekrutan terhadap Pengawas Kelurahan Desa (PKD). Terkait tes dan wawancara akan dilakukan pada Senin (27/5) esok. Sedangkan pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 1 atau 2 juni mendatang.
“Jadi segera saya instruksikan mungkin paling lama senin sudah melakukan test dan wawancara,” jelasnya.
Deni menegaskan kepada Panwascam yang baru saja dilantik untuk segera beradaptasi dan menyesuaikan diri serta harus memahami regulasi aturan yang ada.
“Karena setelah dilantik ini kita bukan saatnya untuk santai karena kita sudah bekerja,” tegasnya.
Menurut Deni, ada perbedaan antara Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Untuk itu, pihaknya sebagai Badan Pengawas Pemilu akan selalu mengupayakan untuk pencegahan.
“Kalau pileg kan itu banyak yang pencoblosan surat suara lima kertas suara. Untuk pilkada ini untuk di Bangka Barat khususnya belum tahu itu calonnya berapa orang. Yang jelas untuk di Bangka Barat ini untuk calon perseorangannya gak ada. Untuk potensi kerawanan Insyaallah kita dari Bawaslu upayakan pencegahan dan sosialisasi biar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Deni. ( IBB )
