WARTABANGKA.ID– Bupati Bangka Barat, H. Sukirman dijadwalkan akan membuka Bangka Bonsai Fest 2024 (BBF 2024) di pelataran Museum Timah Indonesia Mentok, Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 12 Mei 2024. Kegiatan ini bakal dihadiri oleh para pejabat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan komunitas di Bangka Barat.
Kemeriahan acara bakal terasa kental oleh nuansa artistik festival yang menyuguhkan dekorasi instalasi bambu yang indah, menaungi puluhan karya bonsai andalan dari penggiat bonsai di Bangka Barat. Di tambah dengan stand UMKM Bonsai dan tanaman hias disekitarnya menambah nuansa festival yang menarik perhatian pengunjung.
Bangka Bonsai Festival 2024 sebagai wahana ekspresi penggiat bonsai dan tanaman hias, diinisiasi oleh Menumbing Bonsai Community (MBC) yang didukung oleh komunitas dan penggiat bonsai di Bangka Barat berjibaku melaksanakan perhelatan ini dari tanggal 12 hingga 18 Mei 2024, dengan melibatkan sebanyak mungkin partisipasi dari para penggiat bonsai, pelaku seni, dan kelompok muda untuk ambil bagian dalam kegiatan ini.
Mengambil momentum Hari Jadi ke-21 Kabupaten Bangka Barat kegiatan yang diselenggarakan selama 7 hari ini sejatinya adalah event komunitas berskala regional untuk menampung ekpresi para penggiat bonsai di daerah, Mengajak pengunjung menikmati koleksi Bonsai dan mengenali jenis tanaman hias yang ada di Pulau Bangka.
Event bagi pencinta Bonsai dari dalam dan luar Kabupaten Bangka Barat termasuk pembonsai di Pulau Sumatera untuk berkumpul, menghimpun keakraban, mempererat persatuan dan mempertebal rasa kekeluargaan para pencinta Bonsai di Pulau Bangka dan sekitarnya.
Acara akan diramaikan juga dengan pertunjukan musik dari pelaku seni di Bangka Barat, produk jualan seputar bonsai, tanaman hias, dan produk UMKM menarik lainnya. Festival ini sekaligus upaya menyemarakkan perayaan Hari Jadi Kabupaten Bangka Barat dan merupakan rangkaian ekspresi sebagai bentuk gerakan bersama memajukan pariwisata di Bangka Barat dengan menghadirkan event yang semakin beragam, semarak, dan menarik perhatian pengunjung dari luar daerah.
Didukung oleh berbagai pihak, festival ini diramaikan oleh 10 pelaku usaha UMKM seputar bonsai dan tanaman hias, 7 kelompok penampil pertunjukan musik, sekitar 50 penggiat Bonsai, serta puluhan orang anggota panitia dan volunter yang ambil bagian mensukseskan acara ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangka Barat Muhammad Ali yang secara aktif mendukung dan memfasilitasi kegiatan menyatakan bahwa acara ini merupakan bukti dari kekuatan komunitas yang efektif menggalang energi dalam kebersamaan serta mengenali kembali satu warisan budaya besar orang Indonesia yakni gotong royong.
Dari sisi pendanaan, festival ini didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Disbudpar Bangka Barat serta dukungan, bantuan, dan sumbangan dari para pendukung acara lainnya seperti Museum Timah Indonesia Mentok, Honda Asia Surya Perkasa Bangka Belitung, Ikatan Bujang Dayang Bangka Barat, komunitas senirupa rindudendam, Divisi Pengolahan dan Peleburan Pt Timah Tbk, dan pihak lainnya termasuk swadaya dari penggiat bonsai sendiri.
Acara ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan minat berkarya, menggagas lahirnya ekosistem bagi komunitas untuk tumbuh dan bergerak dengan kondusif, egaliter, dan humanis di Pulau Bangka. Panitia BBF 2024 mengajak pengunjung yang hadir mengenali alam Bangka dengan segala kekayaannya. Menjaga dan melestarikannya agar tetap indah. Mari cintai negeri. Mari membangun Indonesia. (**/rls)