WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Angka prevalensi stunting di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengalami penurunan dalam satu tahun terakhir sejak 2023 menjadi 2,4 persen.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Basel Debby Vita Dewi, Kamis (2/5). Menurut dia, hasil tersebut berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.
“Penanganan stunting yang kita gencarkan selama ini di tahun 2023 berhasil dan menunjukkan dampak yang positif untuk Bangka Selatan,” katanya.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, kata Debby, prevalensi stunting di Basel pada tahun 2022 di angka 23,0 persen menjadi 20,6 persen atau mengalami penurunan sebesar 2,4 persen.
“Tentunya, pencapaian ini berkat kerja keras semua pihak yang terus berkomitmen dalam mengendalikan dan menuntaskan permasalahan stunting yang terjadi di wilayah Bangka Selatan,” ujarnya.
Menurut dia, penurunan tersebut juga dimana pemda sebelumnya telah menggencarkan program Bapak Bunda Asuh Anak Stunting (BASS) dan Gerakan Terpadu Kendalikan dan Tuntaskan Stunting (Gardu Kemunting).
“Lewat program BAAS ini cukup efektif untuk mencegah bertambah kasus stunting di Basel. Karena itu OPD harus menjadi bapak ibu asuh anak stunting bagi keluarga penderita stunting, memberikan asupan makanan melalui bantuan tambahan seperti telor dan susu bagi anak dari keluarga berisiko stunting kategori kurang mampu,” katanya.
Ia menuturkan, bahwa stunting merupakan salah satu penghambat pembentukan SDM unggul yang diperlukan dalam Generasi Emas 2045. Permasalahan stunting tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga terjadi di berbagai negara di belahan dunia.
“Kita berharap pencapaian ini bisa dipertahankan kedepannya. Peran kolaborasi antar OPD, lintas sektoral dan unsur forkopimda juga harus ditingkatkan sehingga kedepannya kasus stunting di Bangka Selatan dapat ditekan sedini mungkin sehingga Basel zero kasus stunting,” katanya
“Karenanya mari kita saling bahu membahu membantu anak-anak penderita stunting dengan memberikan asupan makanan bergizi agar kasus stunting ini menurun dan saya optimis target kita dari pemerintah pusat 14 persen tahun 2024 tercapai,” pungkasnya. (Ang)