WARTABANGKA.ID, KOBA – Hasil penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menduduki peringkat ke-26 dari 514 Kabupaten/Kota dan 38 Provinsi se-Indonesia.
Sementara untuk tingkat Provinsi Bangka Belitung (Babel) Bangka Tengah berada di posisi pertama.
Perlu diketahui, MCP merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan dan mencegah adanya proses korupsi.
“Kita peringkat 26 se-Indonesia dan peringkat pertama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan indeks 94 point, ini naik dari tahun-tahun sebelumnya, tahun 2021 sebesar 76.15 point dan tahun 2022 sebesar 93 point,” ucap Inspektur Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Pittor kepada awak media, pada Jumat (26/4).
Menurut Pittor ada 8 area intervensi yang menjadi penilaian dalam menentukan nilai MCP tersebut.
“Delapan area intervensi tersebut, yakni perencanaan APBD, penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah dan pengeluaran BMD,” ungkapnya.
Pittor menuturkan, nilai-nilai MCP ini menunjukkan komitmen kekuatan kepala daerah dalam mencegah terjadinya korupsi.
“Sehingga semakin tinggi nilai MCP diharapkan tindakan korupsi bisa dikendalikan,” tutupnya. (**)