Petani Desa Rias Mulai Panen Padi Masa Tanam 2024, Tahang: Panen Raya Habis Lebaran

Areal persawahan Desa Rias, Kecamatan Toboali. Foto: Angga

WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Petani padi sawah di Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mulai melakukan panen perdana padi sejak pertengahan Maret 2024 lalu. Bahkan, tahun 2024 ini diprediksi hasil produksi gabah padi persawahan Desa Rias, pada masa tanam pertama atau IP 100 tahun 2024 terjadi peningkatan.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Basel, Tahang mengatakan tahun 2024 ini sebagian lahan sawah di Desa Rias khususnya di Gapoktan Sepakat Jaya areal persawahan Air Pairem sudah melakukan panen sejak 11 Maret 2024 lalu.

“Jadi untuk yang di wilayah Gapoktan Sepakat Jaya area persawahan air pairem ini akan dipanen seluas 1.780 hektare, namun sejak dimulai panen pada 11 Maret 2024 sudah terealisasi panennya sekitar 20 persen dari luasan 1780 hektare tadi dan hasilnya sangat bagus,” kata Tahang, Jumat (5/4).

Ia mengatakan, panen raya diperkirakan terjadi habis lebaran Idulfitri 1445 Hijriah. Dimulai dari areal persawahan yang ada di beberapa dusun di Desa Rias mulai dari dari Dusun Rias, SPA, SPB dan SPC.

“Untuk hasil produksi padi sawah di Desa Rias tahun ini meningkat. Berdasarkan umbinan kemarin kita bersama pihak BPS itu skalanya hasilnya beda-beda mulai dari 4 sampai 6 kilogram perumbinan ukuran 2,5 meter persegi. Kalau untuk tonase ini artinya bisa mencapai 6-7 ton per hektare,” ujarnya.

Menurut dia, hasil produksi meningkat IP 100 ini karena kebutuhan air cukup hingga hama yang tidak begitu mengganggu jika dibandingkan hasil panen tahun lalu dilanda kemarau dan hama wereng baik di IP 1000 maupun IP 200.

“Karena dilihat hasil tahun ini cukup meningkat karena pertama tahun kemarin itu pas kita menanam itu sampai panen itu kan ada terjadi kemarau dan itu bukan IP 100 kemarin itu terakhir kami 200 untuk yang ini,” katanya.

Tak hanya itu, kata dia, selain hasil panen tahun ini meningkat, petani saat ini juga sangat diuntungkan dengan harga gabah yang dinilai masih cukup tinggi.

“Jadi kemarin itu akhir tahun 2023 sempat harga gabah itu naik sampai 8.000 per kilogram. Tetapi saat ini lantaran panen sudah mulai banyak dan harga sudah mulai menurun Rp 7.000 tetapi tetap nilai masih ada harga lah,” pungkasnya. (Ang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *