WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam agenda kerjanya merencanakan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Erzaldi Institute.
RDP tersebut, berkaitan dengan puluhan siswa yang akan diberangkatkan ke Jerman guna mengikuti program pendidikan vokasi sistem ganda Jerman atau yang populer disebut dengan German Dual VET System (Ausbildung).
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda), Ferdiyansyah kepada wartawan usai rapat Badan Musyawarah (Banmus), di Gedung DPRD Babel, Kamis (28/3) menyampaikan, RDP yang digelar nanti akan dibahas dengan Pimpinan DPRD Babel serta Komisi IV selaku mitra Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja.
“Dalam rapat tadi, itu nanti akan dibahas dengan Komisi IV,” tutur Ferdi singkat.
Selain agenda RDP dengan Erzaldi Institute kata Ferdi, dalam rapat Banmus tadi juga membahas agenda kerja DPRD Babel, sepanjang Bulan April mendatang.
“Kita menjadwalkan kegiatan di Bulan April. Kalau dari sisi Bapem Perda, untuk melanjutkan sinkronisasi terkait Undang-undang Cipta Kerja terhadap perda yang telah ada. Lalu, bakal adanya Pansus Ranperda tentang pengelolaan pelabuhan dan juga soal desa wisata,” tukas Ferdi.
Sementara itu, Erzaldi Rosman melalui media sosialnya yang diposting 19 Februari lalu menyampaikan, banyak yang masih meragukan keseriusan program pendidikan vokasi Ausbildung yang ia inisiasi bersama organisasi Global Katalys e.V untuk mengirimkan pelajar-pelajar Babel ke Jerman.
“Dan kemarin keseriusan itu dibuktikan. Sebanyak 45 siswa Bangka Belitung dibekali pelatihan bahasa Jerman intensif di BLKI Pemprov. Pelatihan ini penting agar disana (Jerman-red) mereka mudah berkomunikasi dan menyerap pembelajaran dengan lancar. Saya berpesan, bernasehat kepada para siswa selama di sana untuk lebih berdisiplin diri. Karena ini akan menentukan nasib dan masa depan. Jangan sia-siakan program yang mungkin saja besok akan melalui proses seleksi yang lebih ketat,” pesan Erzaldi.
Untuk informasi, mengutip laman dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Program pendidikan vokasi sistem ganda Jerman atau yang populer disebut dengan German Dual VET System (Ausbildung), merupakan salah satu jenis program pendidikan dan pelatihan yang begitu diminati, tidak hanya oleh kaum muda yang berasal dari Jerman namun juga oleh warga negara lainnya termasuk Indonesia.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin, Jerman, Ardi Marwan, menyampaikan berdasarkan data imigrasi KBRI Berlin, pada saat ini jumlah pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Jerman jumlahnya mencapai lebih dari 8.000 orang dan dari jumlah tersebut di dalamnya terdapat peserta Ausbildung. (*/)