WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Guna mengendalikan inflasi daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp2,4 miliar untuk program gerakan penanaman cabai di Bangka Selatan (Basel) tahun 2024.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan,Pangan (DPPP) Basel Risvandika, kepada Wartabangka.id, Senin (18/3).
“Jadi di tahun ini Pemkab Bangka Selatan mendapatkan bantuan anggaran untuk program gerakan penanaman cabai dari pemerintah provinsi melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel itu sebesar kurang lebih Rp2,4 miliar,” kata Risvandika.
Ia mengatakan, dalam mengendalikan inflasi lewat program penanaman cabai tersebut, sudah tersebar di setiap desa di 8 kecamatan se-Basel dengan luasan lahan seluas 20 hektare.
“Kita sendiri Kabupaten Bangka Selatan menjadi yang terluas se-Bangka Belitung untuk gerakan penanaman cabai. Jadi, sesuai arahan Bapak Pj Gubernur itu yang diminta seluas 30 hektare, namun yang terealisasi seluas 20 hektar,” ujarnya.
Selain itu, Risvandika mengatakan, pada bulan Mei 2024 kembali dilakukan pengelolaan lahan cabai, sehingga diharapkan di 3 bulan kemudian Basel kembali panen cabai.
“Kita berharap dengan adanya pemerataan di setiap desa di seluruh kecamatan yang ada di Bangka Selatan lewat gerakan penanaman cabai dapat menekan serta mengendalikan inflasi daerah khususnya di wilayah Bangka Selatan,” pungkasnya. (Ang)