WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG– Bisnis timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) beberapa bulan terakhir melemah. Para pemain timah yang melanggar aturan telah diamankan oleh pihak Kejaksaan Agung karena melakukan praktik korupsi dalam tata niaga timah.
Kondisi ini membuat Hidayat Arsani membentuk koperasi agar perekonomian masyarakat pada sektor pertambangan kembali bangkit.Koperasi dengan nama Produsen Timah Usaha Makmur Bangka Belitung (PTUMB) ini nantinya akan mempermudah pembelian pasir timah di tingkat penambang kecil.
“Kita ingin membantu masyarakat yang tengah mengalami kesulitan, dan kita ingin agar perekonomian Babel yang saat ini terpuruk dapat diselamatkan, kita harus bangkit, ekonomi Babel harus kembali bergairah dan tumbuh,” kata Hidayat Arsani selaku Dewan Pembina Koperasi PTUMB kepada sejumlah wartawan di Labanka Pangkalpinang, Rabu (6/3).
Hidayat yang didampingi para pengurus koperasi menjelaskan koperasi ini akan menjadi mitra PT Timah Tbk untuk membeli pasir timah dari penambang yang beroperasi di wilayah IUP PT Timah.
“Jadi inilah tujuan koperasi untuk membantu masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan dalam menjual timahnya dan tentu dengan harga yang sesuai,”ujarnya.
Lebih lanjut Mantan Wakil Gubernur Babel ini mempersilakan kepada semua masyarakat yang ingin bermitra dengan koperasi. Para penambang yang beraktivitas di IUP PT Timah tidak perlu khawatir terkait persoalan legalitas.
“Yang penting kerja dengan benar dan sesuai mekanisme, hasil penambangan tidak dijual ke pihak lain selain koperasi yang telah bermitra dengan PT Timah, kita lakukan sesuai aturan agar tidak ada persoalan terkait hukum,”tegasnya.
“Saat ini proses kemitraan sedang dipersiapkan, semoga dalam waktu dekat segera dimulai,”tambahnya. (**)
