WARTABANGKA.ID, KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah berencana memisahkan bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan pemisahan dilakukan agar masing-masing bidang lebih fokus dan berkembang. Selain itu, dalam juknis pemerintahan terdapat nomenklatur terkait gambaran damkar untuk berdiri sendiri sebagai OPD.
“Didalam juknisnya memang sudah ada gambaran itu tetapi kita secara bertahap dan melihat kemampuan kita juga untuk memisahkan dinas tersebut,” kata Algafry, Selasa (5/3).
Ia juga menjelaskan, jika opsi pemisahan antara Satpol PP dan Damkar sudah dibahas dalam tata pemerintahan (tapem) Bangka Tengah bersama Oratala (biro organisasi dan tata laksana) untuk mengkaji lebih dalam terkait hal tersebut.
“Di dalam tata pemerintahan bagian Ortala dan tata pemerintahan sudah mengkaji melihat itu,” jelasnya.
Algafry berharap, Bangka Tengah bisa lebih maju pesat agar apa yang sudah direncanakan akan terealisasi dengan baik.
Sementara, Kabid Damkar Bangka Tengah Ari mengatakan pihaknya memang sudah beberapa kali ditugaskan untuk berkonsultasi terkait pemisahan tersebut ke Kemendagri.
“Jadi kami sekalian pengajuan mobil baru dan diperintahkan melihat beberapa daerah yang memang dinas damkarnya berdiri sendiri dan itu memang lebih efisien,” ungkapnya.
Ari juga menambahkan, jika Damkar sudah bisa berdiri sendiri maka akan lebih fokus dalam mengambil dana pusat secara langsung.
“Kalau sudah berdiri sendiri enak, bisa kita langsung mengambil dana pusat lebih cepat,” tutupnya. (**)
