WARTABANGKA.ID, KOBA – Awal tahun 2024, setidaknya kurang lebih ada 6 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di Kabupaten Bangka Tengah. Akibatnya, lakalantas itu menyebabkan korban mengalami kerugian material, luka-luka hingga meninggal dunia.
Dalam kurun waktu tujuh hari ada tujuh orang tewas. Pertama di ruas Jalan Raya Desa Kurau pada Minggu (25/2) antara 1 unit minibus dan 1 unit motor Yamaha Aerox yang menyebabkan 4 orang tewas dan merupakan 1 keluarga.
Kasus kedua merupakan laka tunggal di ruas Jalan Kenangan Atas, Kecamatan Koba pada Kamis (28/2), yang mana korban Selamet (21) diduga mengantuk dan menabrak tiang trotoar wifi. Kecelakaan ini menyebabkan Slamet meninggal dunia di TKP.
Kemudian, laka maut di ruas Jalan Kampung Jeruk, Kecamatan Pangkalan Baru pada Sabtu (2/3). Kecelakaan ini menyebabkan 2 orang tewas usai menabrak pohon.
Kasat Lantas Polres Bangka Tengah, Iptu Kardonetso Siagian mengimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati dalam berkendara. Selama 10 hari ke depan pihaknya akan menggelar Operasi Keselamatan.
“Jadi, sepuluh hari ke depan, mulai tanggal 4 hingga 14 Maret 2024, kita akan menggelar giat imbauan dan deklarasi Operasi Keselamatan Menumbing 2024 dan pencanangan aksi keselamatan melalui media cetak brosur dan pamflet,” ucapnya, Senin (4/3/2024).
Menurut Iptu Kardonetso, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan keamanan, kelancaran serta keselamatan berlalu lintas di wilayah hukum Polres Bangka Tengah dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tata tertib berlalu lintas. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti aturan berlalu lintas yang berlaku.
“Mari kita jaga keselamatan, dan jangan lupa tetap berdoa kepada Tuhan, supaya kita selamat di jalan. Mari kita kurangi dan kita turunkan angka laka lantas di wilayah kita dan jangan sampai menjadi korban laka lantas berikutnya,” tutupnya. (**)
