Pemkab Bangka Barat Akan Benahi Perang Ketupat Jadi Lebih Menarik dan Berkualitas 

Pesta Adat Perang Ketupat di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Minggu (3/3). Foto: Istimewa

WARTABANGKA.ID, MENTOK – Pesta Adat Perang Ketupat merupakan tradisi tahunan masyarakat Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat yang dilaksanakan satu minggu sebelum bulan suci Ramadan.

Bupati Bangka Barat, H. Sukirman mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah silaturahmi antar masyarakat menjelang puasa.

“Mengundang masyarakat kita untuk dapat bersilaturahim sehingga pada bulan Ramadan hablumminannasnya telah selesai ya. Dan kami sampaikan kepada kawan-kawan yang masih di luar sana, yok datang ke Bangka Barat kita saksikan Perang Ketupat berikutnya lebih bagus lagi,” kata Sukirman, Minggu ( 3/3).

Sukirman menjelaskan tradisi tahunan yang menarik minat masyarakat di dalam ataupun di luar Bangka Barat ini akan terus dibenahi agar lebih menarik dan tentunya berkualitas.

“Justru kami lagi mengatur tematiknya apa karena untuk pariwisatanya ini balai kami ini terus ingin memperbaiki kualitas tambah maju lagi supaya tambah baik kualitasnya,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali menyebut, perang ketupat telah ini ditetapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di tahun 2014 sebagai Warisan Budaya Tak Benda ( WBTB ).

“Pada tahun 2024 inI, kegiatan perang ketupat yang dibantu oleh Pemerintah Daerah Bangka Barat mendapat dukungan dari Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah V Jambi – Bangka Belitung berupa kurasi untuk peningkatan kualitas acara,” sebut Ali.

Tujuannya, kata Ali, agar perang ketupat menjadi event budaya skala nasional dari Bangka Barat, yang dikemas ke dalam acara Festival Perang Ketupat Tempilang 2024.

“Karena makna perang ketupat, sebagai ajang silaturahmi antara pemimpin dengan rakyat dan antar masyarakat. Perang ketupat sebagai tempat melepaskan rasa amarah, dendam yang telah terkumpul dan melaksanakan silaturrahmi antar warga dalam semangat kekeluargaan, sebelum melaksanakan ibadah Ramadhan,” tukasnya. ( IBB )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *