WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Terkait adanya kekecewaan emak-emak di Toboali lantaran tidak mendapatkan beras pada operasi pasar murah yang dibuka tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan langsung direspon oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel).
Dalam hal ini, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Basel akan kembali menggelar operasi pasar murah yang dijadwalkan pekan depan pada Rabu 6 Maret 2024.
Kepala DKUKMINDAG Basel, Anshori mengatakan atas kekecewaan masyarakat Toboali yang tidak terbagi atas pasar murah hari ini di Balai Wisata Himpang 5 Habang Dinas DKUKMINDAG Basel meminta maaf yang sebesar – besarnya.
“Kami meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat, karena memang di luar ekspetasi kami, yang semula dijadwalkan pukul 09.00 wib, tetapi sejak pukul 07.00 wib masyarakat sudah banyak berkumpul serta antre,” kata Anshori, Kamis (29/2).
Diakuinya, bahwa antusiasme masyarakat akan pasar murah ini memang diluar ekspektasi pihaknya sehingga jadwal dipercepat dari jadwal yang ditentukan. Bahkan, beras sebanyak 1,7 ton, dengan tingginya animo masyarakat tidak sampai 1 jam beras tersebut ludes terjual.
“Karena memang beras yang kita jual ini bekerja sama dengan Bulog Provinsi Babel yang berjenis premium dengan harga Rp 53.000 per 5 Kg,” ujarnya.
Kendati demikian, guna menjawab serta merespon kekecewaan masyarakat atas adanya kegaduhan, pihaknya bersama Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan beserta Forkopimda akan menggelar pasar murah kembali pada Rabu (6/3).
“Pada gelaran pasar murah Minggu depan kita akan menyediakan beras murah premium dengan harga murah serta sekitar 7 ton beras yang akan di bawa ke Basel dari Bulog Provinsi dan juga bahan hasil perkebunan atau pertanian berupa bahan bumbu dapur,” pungkasnya. (Ang)