Percepat Kawasan Industri Tanjung Ular, Bupati Sukirman Sambangi Kementerian Perindustrian

Bupati Sukirman yang didampingi oleh beberapa kepala dinas terkait menyambangi Kantor Kementerian Perindustrian terkait percepatan Kawasan Industri Tanjung Ular. Foto: Istimewa

WARTABANGKA.ID, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melakukan pertemuan maraton dengan pemerintah pusat guna mempercepat pengembangan kawasan industri di Tanjung Ular, Kecamatan Mentok .

Kali ini, Bupati Sukirman yang didampingi oleh beberapa kepala dinas terkait  menemui Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian , Heru Kustanto, ditemani Ketua Tim Pembangunan Kawasan Industri, Niken Triwulandari, dan Ketua Tim Peruntukan Kawasan Industri, Yuwono, beserta anggotanya.

Audiensi berlangsung di Ruang Rapat Weh Kementerian Perindustrian pada Selasa ( 20/2 ) siang, dengan pembahasan tentang pengembangan Kawasan Industri Pelabuhan Terpadu (KIPT) Tanjung Ular.

Dari hasil pertemuan tersebut, Bupati  Sukirman menyampaikan usulannya kepada pihak Kementerian Perindustrian, dalam hal ini melalui Direktur Perwilayahan Industri untuk memasukkan KIPT Tanjung Ular ke dalam prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).

“Yang jelas ini membutuhkan sentuhan dan dukungan pusat serta harus masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 dan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional. Alhamdulillah, tadi dari pihak Kementerian Perindustrian menyambut baik, karena mempertimbangkan letak strategis Tanjung Ular untuk diprioritaskan masuk ke RPJMN,” ujar Sukirman.

“Apabila masuk ke RPJMN 2025-2029 dan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional, akan banyak intervensi dari Pemerintah Pusat terhadap pengembangan Pelabuhan Tanjung Ular termasuk kawasan industrinya. Keuntungannya, dari segi pengembangan, anggaran dan kemudahan Pemerintah Pusat akan turun tangan,” katanya.

Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Helwanda, mengatakan ada sejumlah pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah yakni menyiapkan dokumen surat usulan terkait Kawasan Industri Tanjung Ular ini.

“Kalau dari segi substansi, mereka mengakui ini layak dimasukkan ke prioritas RPJM Nasional. Cuma memang ada beberapa yang harus kita lengkapi dan penuhi untuk mewujudkan KIPT Tanjung Ular ini menjadi Kawasan Industri,” ujar Helwanda. ( Diskominfo )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *