WARTABANGKA.ID, KOBA – Kenaikan harga beras terus terjadi termasuk di Kabupaten Bangka Tengah. Lonjakan harga yang signifikan ini membuat warga mengeluh, bahkan beras premium tembus Rp18.000 per kilogram dari sebelumnya Rp16.000 per kilogram.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah kembali menyalurkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) pangan beras tahap II tahun 2024 di Kantor Pos Koba, Rabu (21/2).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan, penyebab harga beras ini naik dikarenakan kondisi cuaca di berbagai daerah yang menyebabkan gagal panen.
“Fenomena cuaca ekstrem El Nino yang menyebabkan musim kemarau berkepanjangan, juga membuat suplai beras berkurang,” ucap Algafry.
Ia juga menjelaskan, bantuan pangan memalui program CPP ini adalah upaya pemda dalam meningkatkan akses pangan bagi masyarakat, menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, bencana sosial, dan keadaan darurat.
“Untuk kali ini yang menerima manfaat adalah dari Desa Guntung sebanyak 41 KPM (keluarga penerima manfaat-red) dan total penerima manfaat di Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 6.801 KPM yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan di Bangka Tengah,” jelasnya.
Algafry menambahkan, setiap KPM akan menerima beras sebanyak 10 kg/KPM/Bulan selama 6 bulan, terhitung sejak Januari hingga Juni 2024.
“Harapan kami, semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan kita akan menggelar pasar murah sesegera mungkin,” tutupnya. (**)