WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – Memastikan pasokan listrik cukup dan aman saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, PLN gelar apel serentak secara daring di seluruh unit PLN yang dipimpin langsung Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero), Darmawan Prasojo.
Dirut PLN menginstruksikan kepada semua unit agar memastikan sistem kelistrikan diseluruh wilayah di Tanah Air dalam keadaan prima. Sehingga pelaksanaan proses pemungutan suara hingga penghitungan suara periode Pemilu 2024 diharapkan dapat berjalan lancar tanpa kendala apapun.
“Kita harapkan pasokan listrik PLN dalam Pemilu 2024 ini akan berjalan dengan aman dan lancar, yang mana kita sudah melakukan persiapan dari dua bulan yang lalu dan hari ini paripurna memastikan bahwa kita siap. Titik-titik kritis mendapatkan pelayanan khusus untuk menghindari adanya gangguan, tujuannya agar Pemilu berjalan lancar,” ujar Darmawan dalam rapat pengarahan Siaga Kelistrikan Pemilu 2024 melalui posko siaga nasional -PLN Kantor Pusat .
General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung (Babel), Mohammad Munief Budiman mengikuti acara tersebut di Posko Siaga PLN UIW Babel di Pusat Penyaluran Distribusi (P2D) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka menyampaikan PLN UIW Babel menyiagakan 773 personil, peralatan pendukung 70 unit, kendaraan pendukung 54 unit, 2 Unit UKB, Personil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 57 lokasi posko siaga, Genset dan 3 lokasi SPKLU tersebar di wilayah kerja PLN UIW Babel.
“Sesuai komitmen, kami berupaya untuk mengawal pesta demokrasi ini, sehingga kami pastikan masyarakat bisa menggunakan hak suaranya tanpa mengkhawatirkan soal listrik,” tutur Munief.
Munief juga memastikan selama periode Pemilu 2024 ini, PLN UIW Babel tidak ada pemadaman terencana untuk melakukan pemeliharaan yang dilakukan dan Terkait pelayanan pelanggan, Munief memastikan PLN akan siap 24 jam melayani kebutuhan pelanggan. Dirinya memastikan bahwa PLN Mobile telah diperkuat layanannya sehingga penanganan gangguannya dapat diselesaikan dengan cepat.
“Kami juga menyiapkan skema berlapis pada tiap sistem kelistrikan. Bukan hanya dalam manuver pembebanan jika terjadi gangguan, tetapi juga kesiapan personel, alat, komponen, dan infrastruktur cadangan yang siap terpasang jika terjadi gangguan,” tutup Munief. (**)