WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG– Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Pangkalpinang melaksanakan penataran wasit/juri dan pelatih tingkat kota/kabupaten bertempat di MTs Negeri 1 Kota Pangkalpinang, Kamis (8/2). Kegiatan dibuka secara resmi oleh Pj Wali Kota Pangkalpinang yang diwakili Asisten 1, Drs. Ahmad Subekti, ditandai dengan pemukulan gong.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua IPSI Provinsi Bangka Belitung (Babel) Syarli Nopriansyah, Ketua KONI Kota Pangkalpinang diwakili Bambang, Dandim 0413/Bangka yang diwakili Anggota Kodim 0413/Bangka, Kapolresta Pangkalpinang yang diwakili AKP Chandra Kasi Propam Polresta, Kepala Kejari Kota Pangkalpinang yang diwakili Harahap Kasi Intel Kejari, Ketua dan Pengurus IPSI Pangkalpinang serta Ketua PerguruanĀ se-Pangkalpinang.
Dalam laporannya Ketua Panitia yang disampaikan Suas Robi Cahyadi, penataran wasjur dan pelatih diikuti sebanyak 33 peserta dari 10 perguruan se-Kota Pangkalpinang.
Dalam sambutannya, Romandhona Setyawan, selaku Ketua Harian IPSI Kota Pangkalpinang, mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pengurus IPSI Kota Pangkalpinang, yang telah berjuang untuk mengembangkan dan memajukan IPSI Pangkalpinang, dengan melaksanakan Kegiatan penataran ini.
“Kegiatan penataran ini kita gelar bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM khususnya wasit juri dan pelatih IPSI Pangkalpinang, sehingga tercipta pelatih dan wasit juri pencak silat yang profesional dan paham peraturan baru,”kata Romandhona.
Melalui kegiatan ini, dia berharap kualitas dan pemahaman wasit juri dan pelatih bisa merata di semua perguruan di Kota Pangkalpinang.
“Kegiatan ini mampu menjadi solusi permasalahan akan kurangnya pengetahuan perwasitan dan sistem pelatihan sesuai perkembangan daerah, nasional dan internasional. Terkhusus memajukan cabor Pencak Silat IPSI Pangkalpinang yang berujung mengharumkan nama Kota Pangkalpinang,” katanya.
Ia juga menyampaikan pencak silat sebagai budaya asli Indonesia yang wajib dan terus dilestarikan.
“Kalau bukan kita siapa lagi, dan kalau tidak sekarang kapan lagi. Ini sebuah awal yang baik, dimana sebuah organisasi akan maju dan berkembang, jikalau sering dilaksanakan pelatihan. Dari hasil pelatihan ini, seluruh pelatih dapat melatih atlet-atlet di perguruan masing-masing, selanjutnya akan kita adakan kejuaraan seleksi antar perguruan se-Pangkalpinang. Target kita pada tahun 2027 Kota Pangkalpinang menjadi juara umum Porprov Babel dari cabang olahraga pencak silat,”katanya.
Sementara, Ketua IPSI Provinsi Babel, Syarli Nopriansyah mengapresiasi IPSI Kota Pangkalpinang yang telah melaksanakan penataran ini.
“Luar biasa awal tahun sudah memulai start dengan penataran wasjur dan pelatih. Dengan penataran seperti ini para wasit juri dan pelatih dapat memahami peraturan baru. Apalagi PB IPSI telah berjuang untuk cabor pencak silat bisa diikutkan dalam kejuaraan dunia (Olimpiade). Saya dan pengurus pengprov akan selalu mensupport dan mendukung kegiatan seperti ini, demi kemajuan pencak silat di wilayah Bangka Belitung,”ungkapnya.
Syarli juga menyampaikan IPSI Pengprov Babel saat ini sudah memiliki wasit juri dan pelatih tingkat nasional, yang dapat menularkan pengetahuannya di seluruh pengkot/pengkab se-Provinsi Babel.
Selanjutnya, sebelum membuka secara resmi Pembukaan Penataran Wasit Juri dan Pelatih IPSI Pangkalpinang, Drs. Ahmad Subekti, Asisten 1 mewakili Pj Walikota Pangkalpinang menyampaikan kemajuan pencak silat sangat Luar biasa dan sangat pesat. Pada Kejuaraan Porprov 2023 di Bangka Barat cabor pencak silat IPSI Pangkalpinang menyumbang 13 medali buat Pemkot Pangkalpinang.
“Saya apresiasi dan terima kasih buat IPSI Pangkalpinang. Banyak prestasi yang telah diperoleh dan Pencak Silat salah satu bagian pendulang medali untuk Kota Pangkalpinang. Prestasi yang sudah diperoleh agar dapat ditingkatkan lagi kedepannya,” katanya.
Subekti menambahkan Pemkot Kota Pangkalpinang akan terus mendorong dan terus mensupport cabor pencak silat yang ada di Kota Pangkalpinang. “Semoga IPSI Pangkalpinang makin maju dan sukses serta dapat berprestasi yang dapat membanggakan Kota Pangkalpinang,” pungkasnya. (**)