WARTABANGKA.ID, SUNGAILIAT – Pemerintah Kabupaten Bangka melakukan Gerakan Menanam Cabai Serentak se-Kabupaten Bangka di perkarangan Gedung Pertemuan Grha Maras, Jumat (2/2). Kegiatan dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Babel Safrizal didampingi Pj Bupati Bangka M. Haris.
Gerakan menanam cabai serentak ini merupakan arahan dan inisiatif dari Pj. Bupati Bangka M. Haris dalam memanfaatkan lahan perkarangan yang berada di gedung pertemuan Grha Maras tersebut.
Pj Bupati Bangka M. Haris dalam arahannya mengatakan pihaknya menugaskan seluruh perangkat pemerintah mulai dari desa, kelurahan, kecamatan, dan kepala OPD untuk menanam cabai di perkarangan kantor masing masing sebanyak 100 batang.
Menurut dia, gerakan penanaman cabai ini harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, dan gerakan ini juga akan terus berlanjut guna membangkitkan lagi bercocok tanam kepada masyarakat.
“Masyarakat kita sekarang banyaklah merubah lahan menjadi tambang dan melalui momen gerakan menanam cabai ini kita mengajak masyarakat untuk kembali bertani,”ujarnya.
“Negara yang kuat itu adalah negara yang agraris yaitu negara yang banyak petaninya, sehingga kita punya banyak bahan pangan dan tidak akan mengalami krisis pangan,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Dinpertan Bangka, Syarli dalam laporannya mengatakan, target awal penanaman cabai ini sebanyak sepuluh ribu batang, namun setelah direkap ulang yang akan ditanam ini dua kali lipat sebanyak 20 ribu batang.
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh ASN, tenaga kontrak dan perangkat desa se-kabupaten bangka, jadi penanaman ini tidak melibatkan petani,”kata Syarli.
“Kegiatan ini juga sebagai upaya Pemkab Bangka dalam penanganan inflasi yang diakibatkan tingginya harga cabai keriting dan cabai rawit yang terjadi pada November 2023 sampai Januari 2024,” bebernya.
Syarli juga menambahkan, terhitung mulai pertengahan Januari untuk saat ini jumlah cabai yang ada di Kabupaten Bangka mengalami surplus, dan petani tetap membackup stok untuk pasar yang ada di Pangkalpinang.
“Bagi kami gerakan penanaman cabai ini sebagai contoh kepada masyarakat untuk ikut membuat gerakan ini pada perkarangan rumah masing masing sehingga untuk kebutuhan sehari hari tidak tergantung lagi kepada pasar,”ujarnya. (**)