Jelang Imlek, Pemkab Bangka Tengah Gencarkan Pasar Murah

Bupati Bateng, Algafry Rahman memantau pelaksanaan pasar murah, Jumat (2/2).Foto: Ryan  

WARTABANGKA.ID, KOBA – Menjelang Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Sabtu (10/2) mendatang, harga pangan mulai merangkak naik. Tak heran Pemkab Bangka Tengah (Bateng) terus berupaya menekan kenaikan harga pangan dengan menggelar pasar murah, Jumat (2/2).

Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bateng per 29 Januari 2024, terpantau komoditas hortikultura di Pasar Modern Koba untuk cabai merah besar Rp60.000/kg, cabai merah keriting Rp60.000/kg, cabai rawit merah dan hijau Rp70.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg dan bawang putih Rp38.000/kg.

Kemudian bawang bombay dan kembang kol Rp35.000/kg, kol Rp10.000/kg, buncis Rp23.000/kg, mentimun Rp6.000/kg, kentang Rp18.000/kg, jeruk dan salak Rp20.000/kg, pisang dan naga Rp25.000/kg. Sedangkan harga daging sapi Rp140.000/kg, telur ayam kampung Rp3.000 per butir, telur ayam ras Rp1.800 per butir dan daging ayam Rp35.000/kg.

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan, pihaknya memang sedang gencar melakukan pasar murah di sejumlah titik dan merasa bersyukur karena antusias masyarakat sangat tinggi membeli kebutuhan pokok di pasar murah.

“Alhamdulillah, ini upaya yang kita lakukan terus menerus di dalam rangka membantu ekonomi masyarakat saat ini, terutama menjelang pelaksanaan Imlek 2024. Sejak Senin hingga Jumat ini kita terus-menerus melakukan upaya pasar murah kepada seluruh masyarakat secara bergiliran di wilayah-wilayah tertentu,” ucapnya.

Algafry juga menjelaskan, antusias masyarakat nampak tinggi, apalagi harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan harga di toko dan pasar.

“Terlihat jelas bahwa antusias masyarakat sangat tinggi, dikarenakan memang ada perbedaan harga yang ditawarkan, khususnya beras yang coba kita berikan kepada masyarakat,” jelasnya.

Dia menambahkan program ini akan terus pihaknya upayakan, termasuk menggerakan tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan 3 OPD, disperindagkopUKM, dinas pertanian dan ketahanan pangan, serta dinsos PMD untuk terus berupaya mengeluarkan programnya kepada masyarakat,” tambahnya.

“Terutama program yang berkaitan dengan pergerakan ekonomi. Ini bentuk nyatanya, bahwa setiap hari ketiga OPD ini bergantian melakukan kegiatan sebagai langkah membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” sambungnya.

Sementara, salah satu warga Trubus, Nurhalimah (47) merasa sangat bersyukur adanya program pasar murah. Ia berharap, kegiatan serupa bisa rutin diadakan, apalagi menjelang hari raya seperti Imlek dan lainnya.

“Lumayan untuk membantu masyarakat, tadi saya beli beras, gandum dan gula, di mana harganya memang lebih murah daripada di toko. Kalau bisa diadakan lagi, karena beras nambah bulan makin naik, apalagi sebentar lagi Imlek,” tutupnya.(**/ryn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *