WARTABANGKA ID, KOBA – Laut dan pantai di kawasan Kecamatan Koba dan Lubuk Besar tercemar limbah hitam diduga aspal, Rabu (31/1).
Informasi yang diperoleh dari Penyuluh Perikanan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Purnama Giri, limbah diduga aspal ini sudah merusak lingkungan pantai dan laut.
“Saya belum pernah melihat ini sebelumnya, bahkan tidak mengetahui dari mana asal limbah aspal ini,” ucap Purnama.
Ia berharap ada upaya dari dinas terkait untuk menelusuri dari mana berasalnya limbah aspal ini dan siapa yang bertanggungjawab.
“Terkait pencemaran lingkungan pantai dan laut akibat limbah aspal ini, harus ada yang bertanggung jawab dan imbasnya kepada nelayan kita,” ungkapnya.
Pemandangan mengganggu ini, juga mendapat keluhan dari masyarakat. Salah satunya, warga asal Koba, Eka (31). Menurutnya, limbah ini cukup mengganggu lingkungan sekitar pantai menjadi rusak serta kotor.
“Jika tidak cepat-cepat ditindaklanjuti, maka akan membuat banyaknya ekosistem di perairan laut terganggu dan kerusakan lingkungan pantai semakin parah,” tutupnya.(**)














