WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Inspektorat Kabupaten Bangka Selatan (Basel) akan menerapkan sistem pengawasan keuangan desa (Siswaskeudes) berbasis aplikasi.
Aplikasi Siswaskeudes ini bertujuan untuk mengawasi laporan penggunaan keuangan dana desa secara online yang dinilai lebih cepat dan transparan.
Kepala Inspektorat Basel, PD Marpaung mengatakan penggunaan aplikasi Siswaskeudes ini direncanakan akan diterapkan baru untuk di 25 desa.
“Tentunya ini untuk membantu pemerintah desa melakukan pengelolaan keuangan, agar berjalan lebih optimal dan terwujudnya pengelolaan keuangan desa yang efektif dan transparan supaya tidak terjadi masalah di kemudian hari,” kata Marpaung, Senin (29/1).
Ia mengatakan, aplikasi yang dikembangkan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dirasa sangat membantu Inspektorat di seluruh kabupaten/kota.
Sebab, dinilai dapat meringankan pekerjaan tim auditor dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan laporan keuangan desa dengan menggunakan pendekatan aplikasi berbasis risiko.
“Data base yang ada di dalam siskeudes nantinya akan di sandingkan kedalam aplikasi siswaskeudes sehingga nanti mempermudah tim Apip di daerah melakukan pengawasan atau pemeriksaan laporan keuangan desa melalui Siswaskeudes,” ujarnya.
Dengan begitu, lanjut dia, seluruh anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBDes) sudah ada di dalam siskeudes. Dikarenakan data base pada aplikasi siswaskeudes yang berbasis data ada di siskeudes tersebut dapat dibuka melalui aplikasi siswaskeudes.
“Kami juga tetap melihat pada aplikasi tersebut apa saja objek yang sudah diinput. Apakah itu sudah cukup dilakukan pengawasan,” katanya.
Kendati demikian, kata dia, apabila selama mengakses aplikasi siswaskeudes ini terdapat masalah jaringan, perbaikan aplikasi, atau operator yang belum bisa mengoperasikan aplikasi, maka bisa dilakukan dengan cara manual lalu tim Apip akan turun ke desa-desa.
“Sejauh ini belum ada kendala terkait penggunaan aplikasi siskeudes, Disisi lain kami sedang berkomunikasi dengan BPKP selaku pembina inspektorat di daerah. Dan, nereka juga menyambut baik dan siap menurunkan tim untuk membantu membackup aplikasi berbasis digital ini di Basel,” pungkasnya. (Ang)