WARTABANGKA ID, KOBA – Pecinta touring di Kabupaten Bangka Tengah membuat klub touring motor bernama Koba Touring Club atau disingkat KTC. Nama KTC bukan karena khusus orang-orang Koba, namun diambil dari nama perusahaan tambang yang bernama Kobatin.
Hal itu dijelaskan oleh Bendahara KTC, Riyan Erwinsyah saat diwawancarai wartabangka.id, Minggu (28/1).
“Walaupun namanya Koba Touring Club tapi nama Koba itu diambil dari nama perusahaan besar yakni Kobatin yang menopang perekonomian Bangka Tengah dulunya,” ucapnya.
Erwin juga menjelaskan, klub touring ini dibentuk karena banyaknya masyarakat yang suka naik motor dan touring ke berbagai tempat namun dengan tujuan yang lebih detail lagi.
“Semua orang mungkin punya motor, tapi gak semua orang suka touring naik motor, namun tujuan touring kami bukan sekedar jalan saja, tetapi kami juga mengenalkan tempat-tempat di Bangka Tengah dan Bangka Belitung untuk dipublis lebih besar,” jelasnya.
“Kami sudah ke belinyu, ke bangka selatan, dan berbagai tempat wisata juga. Kami juga akan menggelar bhakti sosial. Jadi touring sekaligus buat heboh,” tambahnya.
Erwin menuturkan, jika dalam KTC semua motor bisa masuk tanpa ada kekhususan yang berarti untuk ikut dalam club touring motor ini.
“Hastagnya motor ape ge yo, jadi motor apapun boleh touring asal mau ikut touring saja. Kita juga dari berbagai kalangan masyarakat, jadi gak ada yang kita bedakan sama sekali. Semua sama di KTC,” tuturnya.
Sementara itu, Pembina KTC Yani Basaroni atau biasa disapa Roni mngatakan, masuk KTC karena kebersamaan, kehangatan dan juga tidak ada pembedaan serta kepentingan apapun didalamnya.
“Saya ini kades, kalau ada kepentingan saya juga tidak mau masuk. KTC ini menurut saya sangat murni orang-orang hobi touring namun sekalian mencari tujuan baik. Gak ada yang dibedakan, semua bisa gabung asal mau touring. Itu aja,” ucap Yani Basaroni Kades Perlang.
Roni juga menegaskan, sebenarnya gak ada ketua atau pembina dalam club touring ini. Namun, agar memenuhi syarat komunitas jadi dibuat struktur organisasi.
“Itu kerjaan bendahara erwin namanya. Tapi yang jelas kami disini tidak ada perbedaan apapun,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Rachmat selaku anggota KTC sangat menikmati setiap perjalanan yang diadakan KTC kemanapun karena semua perjalanan tersebut tidak ada kepentingan apapun.
“KTC kan gak ada sponsor, gak ada kepentingan, dan semua murni dari pribadi masing-masing yang suka touring. Gak ada ceremoni-ceremoni. Kalau mau jalan langsung gas saja,” tutupnya.(**)