WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Meski saat ini cuaca terbilang ekstrem, namun hasil tangkapan para nelayan di Batu Perahu, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dinilai mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Salah seorang nelayan Batu Perahu, Hendra mengatakan meningkatnya hasil tangkap nelayan tergantung dari kondisi cuaca. Dimana, pada satu bulan terakhir ini hasil tangkapan dirasa lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya.
“Hasil tangkap nelayan sekarang ini bisa mencapai 200 kilogram untuk jenis ikan bawal hitam, ini berbeda dengan bulan sebelumnya hanya 100 kilo sekali jalan,” kata Hendra, Selasa (16/1).
Menurut dia, walaupun jumlah hasil tangkap nelayan bulan ini melimpah, namun para nelayan sedikit kecewa lantaran harga jual ikan bawal hitam murah.
“Tiga bulan terakhir harga jual ikan seperti bawal hitam Rp40 ribu perkilogram, kalau dulunya Rp60 ribu per kilogram. Saya tidak pasti penyebab menurunnya harga jual ikan Bawal hitam sekarang ini,” ujarnya.
Kendati harga jual ikan murah, lanjut dia, sejumlah nelayan dengan ongkos perjalanan sekali melaut sebesar Rp 1 juta lebih itu masih bisa tertutupi dengan harga jual saat ini.
“Biasanya biaya sekali jalan itu perkiraan 1 juta ke atas, dengan modal segitu sudah tertutup dengan hasil pendapatan,” katanya.
Guna mengantisipasi kondisi cuaca buruk dengan ombak sekitar 2 meter, nelayan yang tetap melaut telah menyiapkan beberapa perlengkapan keselamatan.
“Kalau perahu kita selalu ada alat keselamatan diantaranya seperti pelampung dan alat navigasi kapal untuk memudahkan komunikasi,” pungkasnya. (Ang)