Di Pulau Nangka, Bawaslu Bateng Masih Temukan Warga Belum Terdata dalam Daftar Pemilih

WARTABANGKA.ID, SUNGAISELAN – Badan Pengawas Pemilu (Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), masih banyak menemukan warga yang belum masuk dalam form Model A Daftar Pemilih, sehingga dimasukkan dalam daftar pemilih baru.

Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Bateng, Robianto bersama  Koordinator Divisi (Kordiv) SDM dan Organisasi Bawaslu Provinsi Bangka Belitung (Babel), Jafri, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Muhamad Utoyo, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Wahyu Tri Buwono, Kepala Sekretariat Bawaslu Bateng, Win Iskandar, staf Bawaslu Bateng, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) serta Pengawas Kelurahan/Desa Sungaiselan, saat menggelar patroli pengawasan kawal hak pilih,di Dusun Pulau Nangka, Desa Tanjungpura, Kecamatan Sungaiselan, Kamis (9/3).

“Dari patroli pengawasan kawal hak pilih tadi, kita memantau kerja pantarlih. Dimana disini ada satu TPS yang jumlah mata pilihnya sebanyak 200 lebih. Tadi kita lihat, kerja pantarlih hampir 100 persen. Dan ketika kita koordinasi dengan pantarlih, banyak warga disini belum masuk dalam form Model A daftar pemilih sehingga dimasukkan dalam daftar pemilih baru,” ungkapnya.

Robi juga menambahkan, dalam pengawasan itu, ada satu temuan Bawaslu Bangka Tengah yaitu ada warga yang memiliki KTP namun tidak memiliki KK.

Baca juga: Forum Warga di Pulau Terluar Bangka Tengah, Masyarakat Pulau Nangka Harap Pemilu 2024 Sukses

“Jadi, ini menjadi hambatan pantarlih untuk mengupdate data dalam e-coklit. Tentu ini menjadi hambatan karena tidak terbaca oleh sistem. Nanti kita bantu untuk melakukan deteksi untuk NKK-nya, sehingga nanti hasilnya akan dikoordinasikan melalui Panwaslu Kecamatan Sungaiselan kepada PPK Sungaiselan dan PPS Tanjung Pura agar bisa dimasukkan dalam E-Coklit. Inilah pentingnya koordinasi dan komunikasi Pengawas Pemilu di lapangan dengan Pantarlih untuk menyelesaikan persoalan teknis yang ada,” jelasnya.

Sementara itu, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), Fredy yang hadir di Pulau Nangka menyebutkan, ada sejumlah warga yang belum berhasil dilakukan pendataan.

“Jadi mungkin masih terdaftar disini, namun mungkin sudah pindah domisili. Secepatnya kami akan melakukan koordinasi dengan PPS dan PPK,” tukasnya. (Roni Bayu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *