WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin terlihat kesal mengetahui rendahnya serapan APBD tahun 2022. Per 12 Desember diketahui serapan APBD baru mencapai 62 persen.
Atas kondisi itu, Ridwan memerintahkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengebut serapan anggaran sebelum akhir tahun.
“Saya instruksikan seluruh OPD untuk kebut serapan anggaran ini. Anggap setiap hari kerja itu adalah hari Senin, tidak ada libur-libur bagi pegawai,” kata Ridwan usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Babel, Senin (12/12).
Secara tegas dia menjelaskan, progres serapan anggaran ini akan dipantau melalui kepala OPD yang ada. Dia menginginkan serapan anggaran mencapai angka 80 persen. “Ini perlu komitmen, dan saya pantau,” katanya.
Perihal sanksi bagi OPD yang gagal dalam penyerapan anggaran, Ridwan menyebutkan pasti ada. Namun, pria yang juga menjabat Dirjen Minerba Kementerian ESDM ini enggan menyebutkan apa sanksi tersebut.
“Pasti ada punishment atau hukuman bagi OPD yang masih lambat merealisasi serapan anggarannya. Jelasnya kita evaluasi. Jangan lambat soal serapan anggaran ini. Anggaran ini juga untuk menggerakkan ekonomi di daerah dan harus dikelola dengan baik,” ujarnya.(**/ryu)