Ketua DPRD Harap Status Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin Belitung Tetap Dipertahankan

WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Herman Suhadi menginginkan status bandara internasional HAS Hanandjoeddin di Belitung tetap dipertahankan.

Hal ini, seiring adanya wacana Kementerian Perhubungan (Kemenhub)  yang akan mengevaluasi status bandara di Indonesia.

Herman menyebutkan, sepinya penerbangan internasional di Belitung akhir-akhir ini bukan tanpa sebab, pandemi yang melanda seluruh dunia menjadi penyebab utama menurunnya trafik penerbangan.

“Sepinya trafik bandara harusnya tidak menjadi alasan utama Kemenhub menurunkan status dari bandara internasional menjadi domestik. Saya bersama Komisi III sudah mempertanyakan itu Kementerian Perhubungan di Jakarta dan kami bertanya apakah akan ada itu ternyata seluruh bandara di Indonesia ada 200-an katanya setiap lima tahun dievaluasi,” kata Herman, Jumat (30/9).

Meskipun alasan evaluasi dan lain sebagainya, politisi PDI Perjuangan ini berharap status bandara di Belitung tetap dipertahankan menjadi bandara internasional.

“Salah satu evaluasi itu mungkin tidak adanya penerbangan luar negeri ke sana kan itu salah satu penyebabnya karena covid kemarin,” imbuhnya.

Herman menilai dalam perjalanannya sebagai bandara internasional, Bandara H. A. S. Hanandjoeddin juga beberapa kali melayani rute internasional, meskipun memang tidak setiap hari, tetapi beberapa negara juga menjadi tujuan penerbangan dari Belitung.

“Ya harus dipahami pandemi dua tahun itu membuat maskapai tidak terbang lagi, akan tetapi informasi yang kami dapat dari kawan-kawan anggota DPRD di Belitung paling tidak sebulan dua kali itu ada private jet dari Malaysia yang isinya wisatawan dagang ke Belitung,” jelasnya.

Dengan aktifnya rute penerbangan ke luar negeri saat ini, Herman berharap status internasional di Belitung tetap dipertahankan.

Apalagi, Belitung saat ini sudah ditetapkan sebagai wilayah Geopark dunia, bahkan baru-baru ini menjadi tuan rumah perhelatan G-20.

“Beberapa maskapai juga sudah mulai merencanakan penerbangan luar negeri lagi,” sebutnya.

Herman menambahkan, dari informasi bahwa yang akan melakukan evaluasi ini adalah Kemenko Marves. Pihaknya juga dalam waktu dekat akan mempertanyakan hal ini ke Kemenko Marves termasuk merayu agar tak dirubah status bandara tersebut. (**/Ryu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *