DPRD Babel Setujui Tiga Raperda Menjadi Perda 

WARTABANGKA.ID, PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada DPRD Babel dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembahasan, sehingga tiga rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dapat disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Hal tersebut disampaikan Ridwan Djamaluddin pada Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022, Rancangan Peraturan Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Rancangan Peraturan Daerah Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis Elektronik, di Ruang Paripurna DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, Jumat (30/9).

Yang pertama, Raperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022.

“Kami mengharapkan agar seluruh kegiatan yang tercantum dalam Raperda tentang Perubahan APBD ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya dengan mengefektifkan waktu yang tersisa di akhir Tahun 2022 ini,” ungkapnya.

Ia juga mengharapkan bantuan setiap stakeholder untuk secara optimal dan proporsional mengawasi pelaksanaan APBD sesuai dengan kewenangan yang dimiliki agar program kegiatan yang dilaksanakan dapat menyentuh kepentingan masyarakat secara langsung, dan tidak menyimpang dari arah serta tujuan yang telah ditentukan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023-2026.

Kedua, Raperda tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Dengan telah disahkannya perda ini, maka beberapa turunan dari perda ini dapat segera diselesaikan. Di antaranya, Peraturan Gubernur (Pergub) tentang sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah, kebijakan akuntansi pemda, sistem akuntansi pemda dan pergub yang mengatur mengenai analisis standar belanja.

Terakhir, Raperda tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Pemerintah Daerah Babel merasa perlu untuk mengatur dan memperkuat substansi dan muatan materi dari Peraturan Presiden Nomor 95 tersebut dalam bentuk regulasi berupa peraturan daerah.

Tujuannya, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Meliputi, domain kegiatan pemerintahan, teknologi dan informasi, serta layanan.

“Besar harapan kami dengan disetujui dan disahkannya ketiga Raperda tersebut menjadi perda, akan memberikan pedoman bagi pemerintah provinsi dalam melaksanakan tata kelola keuangan yang baik, serta ditopang dengan efisiensi serta transparansi pola pemerintahan dengan memaksimalkan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi selaku pemimpin rapat menyampaikan, bahwa saat ini telah hadir sebanyak 36 orang dari 45 anggota dewan dari fraksi partai PDI Perjuangan, PPP, Golkar, Demokrat, Nasdem, PKS, dan Partai Gerindra. Sehingga, kuorum telah tercapai dan rapat paripurna memenuhi syarat untuk dimulai.

Dia mengatakan bahwa, rancangan peraturan daerah ini telah dibahas secara seksama, dikaji dan disempurnakan dalam rapat-rapat panitia khusus bersama mitra-mitra terkait, sehingga tiga rancangan perda ini dapat dihantarkan dan diputuskan bersama.

Sebelum melakukan penandatanganan persetujuan bersama DPRD dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung terhadap tiga rancangan peraturan daerah yang telah disepakati, draft usulan pendapat akhir fraksi-fraksi terlebih dahulu diserahkan kepada pimpinan rapat.

Disimpulkan bahwa, tujuh fraksi telah menyatakan dapat menyetujui dan menerima rancangan peraturan daerah dimaksud untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Prov. Kep. Babel, dengan berbagai masukan dan catatan yang telah disampaikan.

Turut hadir dalam Rapat Paripurna yakni Forkopimda Babel, perwakilan instansi vertikal, dan pejabat struktural di lingkungan Provinsi Babel.(**/rell)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *