
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Adet Mastur didampingi anggota Komisi III melakukan peninjauan ke persawahan Desa Kepoh, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (17/5). (IST)
WARTABANGKA.ID, TOBOALI – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Adet Mastur didampingi anggota Komisi III Rustamsyah, Firmansyah Levi, Yoga Nursiwan, Fitra Wijaya, H. Mulyadi dan Ringgit Kecubung, melakukan peninjauan ke persawahan Desa Kepoh, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (17/5).
Pasalnya, program kegiatan pembangunan peningkatan jaringan irigasi terhenti di persawahan Kepoh, Bikang dan Gadung.
“Tahun 2021 ada sekitar 2,5 miliar anggaran masuk kesini, tapi anggaran itu tidak terealisasi seratus persen. Dikarenakan putus kontrak, pekerjaan itu terhambat karena ada beberapa titik yang belum bisa diselesaikan, karena tanggulnya jebol,” ungkap Adet Mastur di sela-sela kunjungan.
Baca juga: Dinas Pertanian Bangka Selatan Targetkan Produksi Padi di Tahun 2022 Mencapai 27.136 Ton
Adet menyampaikan, pembangunan irigasi tersebut merupakan program percepatan pembangunan peningkatan jaringan irigasi yang sedang digencarkan Pemerintah Provinsi Babel dalam mewujudkan swasembada beras dan Kabupaten Bangka Selatan telah ditetapkan sebagai lumbung pangan.
Sementara itu, anggota komisi III, Firmansyah Levi, sempat menyoroti plang papan proyek yang tidak ada lagi terpasang di pembangunan peningkatan jaringan irigasi di persawahan Kepoh tersebut.
“Kenapa dicabut, seharusnya masyarakat harus tahu pembangunannya karena provinsi, berkat kunjungan Pak Adet Mastur ke sini waktu itu, jangan sampai tidak dipasang. Maksud saya begini, Begitu titik nol, kontrak dimulai plang proyek sudah harus dipasang, Cabutnya nanti,” sarannya.
Baca juga: Tinjau Lokasi Pembangunan Irigasi, Komisi III DPRD Babel Temukan Potensi Pelanggaran Perda
Berdasarkan informasi dari Riki Direksi Pu Kepoh, bahwa sebelumnya papan plang proyek tersebut telah terpasang, namun setelah sekian waktu papan plang proyek tersebut telah dicabut atau hilang tanpa sepengetahuan dirinya.
“Suruh pasang lagi, bukan apa-apa, inilah cermin bahwa program provinsi itu hadir disini. Jangan sampai masyarakat itu tidak tahu,” tegas Levi. (*/rls)